share dari link sahabat fb ~Tinta Aksara Seorang Nizayu Amirdza~
Di
sudut yang terpencil itu
aku
memandangmu dengan penuh erti
meski
kelibatmu kesamaran dan sepi
desiran
nafasmu menerjah ke rongga hati.
Aku
menunggumu tak pernah ku jemu
menanti
atas jemputan yang tertangguh
yang
pernah kau hulurkan dahulu
bilamana
kala itu aku berpaling dan tak mahu
itulah
kesilapan terbesar yang pernah ku tahu.
Bersama
dingin malam yang mengusap hangat
ku
berjalan bersama sejuta harapan yang telahku garap
menempuhi
liku-liku yang sentiasa tersirat
ku
tuju arahku bersama kepastian yang diharap.
Akulah
di sini yang masih menanti
andai
masih tersisa harapan itu buatku
akulah
sang penanti itu
menanti
tanpa pernah rasa jemu
penyiksaan
ini ku akur sendiri
andai
inilah pengakhiran penantian
yang
hujungnya adalah kepastian
kan
ku nanti dengan penuh debaran.
Terkesima
melihat kau tiba di sini
bersama
sekali lagi senyuman yang serupa
bibir
yang sama dan jemari itu juga
lantas
ku gapai tangan yang kau hulurkan
ku
genggam erat tanpa ingin ku lepaskan
takkan
lagi ku lepaskan...
kerna
inilah yang ku dambakan
di
sepanjangku menempuh kehidupan
bersama
denganmu hingga ke akhir garisan
yang
menanti kita di hari kemudian...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan