share dari link fb ~Fakeh Khalifah Saka
TANGISAN RASULULLAH MENGGEGARKAN ARASY
Dikisahkan Bahwa, Sedang Rasulullah saw sedang asyik & kusyu'
Bertawaf di Ka’bah, beliau mendengar seseorang lalu di hadapannya
bertawaf, sambil berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!”...
Rasulullah
saw. lalu menirunya dan membaca “Ya Karim! Ya Karim!” Orang itu Ialu
berhenti di salah satu sudut Ka’bah, dan berzikir lagi: “Ya Karim! Ya
Karim!” Rasulullah saw. yang
berada di
belakangnya mengikut zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti
dipermain mainkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya
seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya.
Orang itu lalu berkata: “Wahai orang tampan! Apakah engkau memang
sengaja mempersenda sendakan aku, karena aku ini adalah orang badwi?
Kalaulah bukan kerana ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan
aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”
Mendengar
kata-kata orang badwi itu, Rasulullah saw. tersenyum, lalu bertanya:
“Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?” “Belum,” jawab
orang itu. “Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?”
“Saya
percaya dengan teguh atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah
melihatnya, dan membenarkan perutusannya, sekalipun saya belum pernah
bertemu dengannya,” kata orang Arab badwi itu pula.
Rasulullah
saw. pun berkata kepadanya: “Wahai orang Arab! Ketahuilah aku inilah
Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!” Melihat Nabi di
hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya.
“Tuan ini Nabi Muhammad?!” “Ya” jawab Nabi s.a.w. Dia segera tunduk
untuk mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w. Melihat hal itu, Rasulullah
saw.terus menarik tubuh orang Arab itu, sambil berkata kepadanya:
“Wahal orang Arab! janganlah engkau berbuat serupa itu. Perbuatan
seperti itu biasanya dilakukan oleh hamba sahaya kepada tuan nya,
Ketahuilah, Allah mengutusku aku bukan untuk menjadi seorang yang
takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi hanya untuk
membawa berita.
Ketika itulah, Malaikat Jibril as. turun
membawa berita dari langit dia berkata: “Ya Muhammad! Tuhan As-Salam
mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: “Katakanlah kepada orang Arab
itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah
bahawa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang
semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!” Setelah
menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Maka orang Arab itu pula
berkata:
“Demi keagungan serta kemuliaan Allah, jika Allah
akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat
perhitungan dengannya!” kata orang Arab badwi itu. “Apakah yang akan
engkau perhitungkan dengan Allah?” Rasulullah bertanya kepadanya. ‘Jika
Allah akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan
memperhitungkan betapa kebesaran maghfirahnya,’ jawab orang itu. ‘Jika
Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan
betapa kebesaran pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan kekikiran
hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kemurahan nya!’
Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah saw. pun
menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu,
air mata beliau meleleh membasahi janggutnya. Lantaran itu Malaikat
Jibril turun lagi dan berkata:
“Ya Muhammad! Allah As-Salam
menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda: Berhentilah engkau dari
menangis! Sesungguhnya kerana tangismu, penjaga Arasy terlupa bacaan
tasbih dan tahmidnya, sehingga tergoncang arasy yg dijaganya. Katakan
kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak
akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah rnengampuni semua
kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di syurga nanti!” Betapa
sukanya orang Arab badwi itu, mendengar berita tersebut. la Ialu
menangis kerana tidak berdaya menahan rasa terharu dirinya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan