TAK PERLU JAUH-JAUH, AMBILLAH SEMUA KEBAHAGIAAN DI SINI ...
Kita, tidak pernah dibiarkan menjalani dan menghadapi kehidupan ini sendirian. Tanpa rambu dan tanpa pelita. Pencipta kehidupan ini, Allah subhanahu wa ta'ala memberi panduan yang banyak dan jelas, yang bisa menuntun kita selamat meniti langkah. Tidak terpeleset jatuh karena kegelapan, tidak terperosok karena tak kenal arah, tidak tenggelam dalam ombak karena tak memiliki pegangan. Pencipta kehidupan ini, Allah subhanahu wa ta'ala telah menurunkan syari’at untuk kita jalani untuk bisa tetap kuat dan seimbang menjalani hidup. Dan, shalat adalah tiang paling utama yang menjamin keselamatan hidup kita. Ya! Shalat.
||||¦¦¦¦ TAK PERLU JAUH-JAUH, BERISTIRAHATLAH DISINI …
Rasulullah salallahu 'alaihi wasallam pernah berkata kepada Bilal, sang muadzin,
“Ya Bilaal, arihnaa bi shalaah…” (Wahai Bilal, istirahatkan kami dengan shalat)
Sesungguhnya Rasul mengajak kita mendirikan shalat untuk beristirahat dari ragam kesibukan yang meletihkan. Kesibukan apa saja, yang membuat pikiran tegang, perasaan gelisah, pikiran sempit dan jiwa yang mungkin menjadi terhimpit. Jadikanlah shalat sebagai kebun dan taman bunga, di mana kita dapatkan ketenangan batin didalamnya, kesejukan pandangan matanya, kenikmatan jiwa, peristirahatan yang menenangkan. Ya, inilah rahasia shalat itu. Maka, tak perlu jauh-jauh, beristirahatlah disini, didalam shalat.
||||¦¦¦¦ TAK PERLU JAUH-JAUH, GUGURKAN DOSA-DOSA ITU DISINI …
Shalat. Ibadah harian yang menjadikan sesorang selalu dalam dalam perjanjian dengan Allah. Ketika seseorang tengah tenggelam dalam gelombang kehidupan, datanglah shalat untuk menyelamatkannya. Ketika seseorang dilupakan kesibukan dunia, datanglah shalat untuk mengingatkannya. Ketika diliputi dosa dan hati yang penuh debu kelalaian, shalat datang membersihkannya. Shalat, mungkin bisa diibaratkan sebagai “kolam” ruhani yang dapat membersihkan ruh dan menyucikan hati lima kali setiap hari, sehingga tidak tersisa kotoran sedikitpun. Ini adalah bukti rahmat dan kasih sayang Allah. Maka, tak perlu jauh-jauh, gugurkan dosa-dosa itu disini, didalam shalat.
||||¦¦¦¦ TAK PERLU JAUH-JAUH, DISINILAH POSISI TERDEKAT KITA DENGAN ALLAH …
Shalat. Medium yang menghubungkan kita dengan Allah, Sang Pencipta. Didalamnya, ada suatu amal yang merupakan posisi paling dekat antara seorang hamba dan Penciptanya, yaitu sujud. Saat sujud, kita meletakkan posisi kepala di atas tanah yang biasanya menjadi tempat injakan kaki di bawah. Saat sujud, seseorang menundukkan seluruh anggota tubuhnya dan memanjatkan pujian atas keagungan dan kebesaran Allah. Bukankah Nabi pernah bersabda,
“Hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim)
Itulah titik terdekat kita kepada Allah. Maka, tak perlu jauh-jauh, disinilah posisi terdekat kita dengan Allah, didalam shalat.
||||¦¦¦¦ TAK PERLU JAUH-JAUH, RENGKUH RASA AMAN DAN TENTERAM DISINI …
Rasulullah, jika ditimpa suatu persoalan atau mengharap sesuatu, ia bergegas melakukan shalat. Beliau melakukan itu karena memang shalatlah yang paling mungkin dijadikan tempat peraduan dari problematika yang beliau hadapi. Shalat menyimpan kenyamanan, ketentraman, kebahagiaan. Karena shalat seluruhnya berisi dzikir dan doa. Dzikir dan doa pasti memberi warna terang dalam batin yang akan tertuang lewat kejernihan berpikir dalam menyikapi berbagai persoalan. Maka, jika kita ingin kebahagiaan, ketentraman, kejernihan mata, mari berdiri menghadapkan diri, didalam shalat.
||||¦¦¦¦ TAK PERLU JAUH-JAUH, MENGADULAH DISINI …
Kepada siapa kita akan menyampaikan ragam beban dan persoalan hidup ini? Tidak ada yang bisa menjadi sandaran semua permasalahan hidup kecuali kita bersandar kepada Yang Menciptakan hidup, Yang Maha Mengetahui dan Maha Memiliki Kekuasaan. Kita membutuhkan Allah dalam segala sesuatu. Perasaan lemah, tidak berdaya, menjadikan kita untuk menyembah Allah dengan khusyu’, Tuhan Yang Maha Sempurna dan Maha Kaya. Itulah fungi shalat yang oleh seorang hamba dijadikan tempat kembali dan tumpangan menuju kepada Allah dari berbagai kebingungan, kesedihan, kesusahan dan kesesakan hingga ia merasa adanya bantuan. Merasakan bahwa bantuan itu datang dari Allah, Rabb Yang menguasai langit dan bumi. Maka, tak perlu jauh-jauh, mengadulah disini, didalam shalat.
Wallahua'lam bi showab.
________________
Shared By Bicara Hidayah
Referensi : “Sebelum Jauh-jauh Mencari Solusi, Perbaiki Shalat Kita” karangan Ust. Sulthan Hadi
Kredit: fopda.org
Kita, tidak pernah dibiarkan menjalani dan menghadapi kehidupan ini sendirian. Tanpa rambu dan tanpa pelita. Pencipta kehidupan ini, Allah subhanahu wa ta'ala memberi panduan yang banyak dan jelas, yang bisa menuntun kita selamat meniti langkah. Tidak terpeleset jatuh karena kegelapan, tidak terperosok karena tak kenal arah, tidak tenggelam dalam ombak karena tak memiliki pegangan. Pencipta kehidupan ini, Allah subhanahu wa ta'ala telah menurunkan syari’at untuk kita jalani untuk bisa tetap kuat dan seimbang menjalani hidup. Dan, shalat adalah tiang paling utama yang menjamin keselamatan hidup kita. Ya! Shalat.
||||¦¦¦¦ TAK PERLU JAUH-JAUH, BERISTIRAHATLAH DISINI …
Rasulullah salallahu 'alaihi wasallam pernah berkata kepada Bilal, sang muadzin,
“Ya Bilaal, arihnaa bi shalaah…” (Wahai Bilal, istirahatkan kami dengan shalat)
Sesungguhnya Rasul mengajak kita mendirikan shalat untuk beristirahat dari ragam kesibukan yang meletihkan. Kesibukan apa saja, yang membuat pikiran tegang, perasaan gelisah, pikiran sempit dan jiwa yang mungkin menjadi terhimpit. Jadikanlah shalat sebagai kebun dan taman bunga, di mana kita dapatkan ketenangan batin didalamnya, kesejukan pandangan matanya, kenikmatan jiwa, peristirahatan yang menenangkan. Ya, inilah rahasia shalat itu. Maka, tak perlu jauh-jauh, beristirahatlah disini, didalam shalat.
||||¦¦¦¦ TAK PERLU JAUH-JAUH, GUGURKAN DOSA-DOSA ITU DISINI …
Shalat. Ibadah harian yang menjadikan sesorang selalu dalam dalam perjanjian dengan Allah. Ketika seseorang tengah tenggelam dalam gelombang kehidupan, datanglah shalat untuk menyelamatkannya. Ketika seseorang dilupakan kesibukan dunia, datanglah shalat untuk mengingatkannya. Ketika diliputi dosa dan hati yang penuh debu kelalaian, shalat datang membersihkannya. Shalat, mungkin bisa diibaratkan sebagai “kolam” ruhani yang dapat membersihkan ruh dan menyucikan hati lima kali setiap hari, sehingga tidak tersisa kotoran sedikitpun. Ini adalah bukti rahmat dan kasih sayang Allah. Maka, tak perlu jauh-jauh, gugurkan dosa-dosa itu disini, didalam shalat.
||||¦¦¦¦ TAK PERLU JAUH-JAUH, DISINILAH POSISI TERDEKAT KITA DENGAN ALLAH …
Shalat. Medium yang menghubungkan kita dengan Allah, Sang Pencipta. Didalamnya, ada suatu amal yang merupakan posisi paling dekat antara seorang hamba dan Penciptanya, yaitu sujud. Saat sujud, kita meletakkan posisi kepala di atas tanah yang biasanya menjadi tempat injakan kaki di bawah. Saat sujud, seseorang menundukkan seluruh anggota tubuhnya dan memanjatkan pujian atas keagungan dan kebesaran Allah. Bukankah Nabi pernah bersabda,
“Hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim)
Itulah titik terdekat kita kepada Allah. Maka, tak perlu jauh-jauh, disinilah posisi terdekat kita dengan Allah, didalam shalat.
||||¦¦¦¦ TAK PERLU JAUH-JAUH, RENGKUH RASA AMAN DAN TENTERAM DISINI …
Rasulullah, jika ditimpa suatu persoalan atau mengharap sesuatu, ia bergegas melakukan shalat. Beliau melakukan itu karena memang shalatlah yang paling mungkin dijadikan tempat peraduan dari problematika yang beliau hadapi. Shalat menyimpan kenyamanan, ketentraman, kebahagiaan. Karena shalat seluruhnya berisi dzikir dan doa. Dzikir dan doa pasti memberi warna terang dalam batin yang akan tertuang lewat kejernihan berpikir dalam menyikapi berbagai persoalan. Maka, jika kita ingin kebahagiaan, ketentraman, kejernihan mata, mari berdiri menghadapkan diri, didalam shalat.
||||¦¦¦¦ TAK PERLU JAUH-JAUH, MENGADULAH DISINI …
Kepada siapa kita akan menyampaikan ragam beban dan persoalan hidup ini? Tidak ada yang bisa menjadi sandaran semua permasalahan hidup kecuali kita bersandar kepada Yang Menciptakan hidup, Yang Maha Mengetahui dan Maha Memiliki Kekuasaan. Kita membutuhkan Allah dalam segala sesuatu. Perasaan lemah, tidak berdaya, menjadikan kita untuk menyembah Allah dengan khusyu’, Tuhan Yang Maha Sempurna dan Maha Kaya. Itulah fungi shalat yang oleh seorang hamba dijadikan tempat kembali dan tumpangan menuju kepada Allah dari berbagai kebingungan, kesedihan, kesusahan dan kesesakan hingga ia merasa adanya bantuan. Merasakan bahwa bantuan itu datang dari Allah, Rabb Yang menguasai langit dan bumi. Maka, tak perlu jauh-jauh, mengadulah disini, didalam shalat.
Wallahua'lam bi showab.
________________
Shared By Bicara Hidayah
Referensi : “Sebelum Jauh-jauh Mencari Solusi, Perbaiki Shalat Kita” karangan Ust. Sulthan Hadi
Kredit: fopda.org
Blog saya yg lain
boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/
- blog - Sepanjang Jalan Kehidupan
Tiada ulasan:
Catat Ulasan