Ahad, 30 Mac 2014

DAGING MASAK MERAH

share dari link fb ~Resepi Bonda
DAGING MASAK MERAH

Bahan-bahan:
Daging lembu yang telah direbus dengan pewarna merah tadi (saya guna 1kg daging)
2 labu bawang besar*
6 ulas bawang putih*
1 inci halia*
2 batang serai*
2 sudu makan cili kisar* (* kisar)
Air stok daging
3 sudu makan sos tiram
4 sudu makan sos tomato
4 sudu makan sos cili
Secubit asam jawa
Garam secukup rasa
2 biji cili merah | potong ikut suka
2 labu bawang besar | potong bulat
6 helai daun limau purut | potong hiris

Cara-cara:
1.Daging dihiris seperti yang ditunjukkan di dalam gambar.
2.Kuah:Kisarkan bawang besar, bawang putih, halia dan serai.Tumiskan bahan kisar sehingga naik bau, dan garing sedikit.
3.Masukkan cili kering yang telah dikisar.Cili kisar ini telah direbus terlebih dahulu sebelum ia dikisar.Ini untuk mengurangkan pedas cili.Tumiskan cili sehingga pecah minyak.
4.Masukkan air stok daging tadi ke dalam kuali, kacau dan biar ia masak sebentar.
5.Kemudian masukkan sos tiram, sos cili, sos tomato dan garam secukup rasa.Kacau dan biar ia masak sebentar.Selepas itu masukkan sedikit asam jawa dan kacau.
6.Bila kuah agak pekat sedikit, masukkan daging yang telah dihiris tadi.Kacau rata daging itu sehingga sebati dengan kuah.Masukkan juga daun limau purut dan hirisan bawang.

blog saya satu lagi boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/   

DAHSYATNYA DO'A DAN SEDEKAH

share dari link fb ~Sugianto Parjan Dua

DAHSYATNYA DO'A DAN SEDEKAH

Saat itu saya tengah berada di kota Jeddah, Saudi Arabia. 
Terpapar dihadapan saya sebuah koran berbahasa Arab di lobby hotel. Tergerak saya melihat berita dan artikel yang tertulis di sana, hingga saya temukan sebuah tulisan yang amat bermanfaat ini.

Tersebutlah kisah nyata seorang kaya raya berkebangsaan Saudi bernama Ra’fat. Ia diwawancarai setelah ia berhasil sembuh dari penyakit liver akut yang ia idap. 
Pola hidup berlebihan dan mengkonsumsi makanan tak beraturan membuat Ra’fat mengalami penyakit di atas.

Ra’fat berobat untuk mencari kesembuhan. Banyak dokter dan rumah sakit ia kunjungi di Saudi Arabia sebagai ikhtiar. Namun meski sudah menyita banyak waktu, tenaga, pikiran dan biaya, sayangnya penyakit itu tidak kunjung sembuh juga. Ra’fat mulai mengeluh. Badannya bertambah kurus. Tak ubahnya seperti seorang pesakitan.

Demi mencari upaya sembuh, maka Ra’fat mengikuti saran dokter untuk berobat ke sebuah rumah sakit terkenal spesialis liver di Guangzhou, China. 
Ia berangkat ke sana ditemani oleh keluarga. Penyakit liver semakin bertambah parah. Maka saat Ra’fat diperiksa, dokter mengatakan bahwa harus diambil tindakan operasi segera. 
Ketika Ra’fat menanyakan berapa besar kemungkinan berhasilnya. Dokter menyatakan kemungkinannya adalah fifty-fifty.
“50% kalau operasi berhasil maka Anda akan sembuh, 50% bila tidak berhasil mungkin nyawa Anda adalah taruhannya!” jelas sang dokter.

Mendapati bahwa boleh jadi ia bakal mati, maka Ra’fat berkata, “Dokter, kalau operasi ini gagal dan saya bisa mati, maka izinkan saya untuk kembali ke negara saya untuk berpamitan dengan keluarga, sahabat, kerabat dan orang yang saya kenal. Saya khawatir bila mati menghadap Allah Subhanallaahu wa ta’ala namun saya masih punya banyak kesalahan terhadap orang yang saya kenal.” Ra’fat berkata sedemikian sebab ia takut sekali atas dosa dan kesalahan yang ia perbuat.

Dengan enteng dokter membalas, “Terlalu riskan bagi saya untuk membiarkan Anda tidak segera mendapatkan penanganan. Penyakit liver ini sudah begitu akut. Saya tidak berani menjamin keselamatan diri Anda untuk kembali ke tanah air kecuali dalam 2 hari. Bila Anda lebih dari itu datang kembali ke sini, mungkin Anda akan mendapati dokter lain yang akan menangani operasi liver Anda.”

Bagi Ra’fat 2 hari itu cukup berarti. Ia pun berjanji akan kembali dalam tempo itu. Serta-merta ia mencari pesawat jet yang bisa disewa dan ia pun pergi berangkat menuju tanah airnya.

Kesempatan itu betul-betul digunakan oleh Ra’fat untuk mendatangi semua orang yang pernah ia kenal. Satu per satu dari keluarga dan kerabat ia sambangi untuk meminta maaf dan berpamitan. Kepada mereka Ra’fat berkata, “Maafkan aku, Ra’fat yang kalian kenal ini sungguh banyak kesalahan dan dosa… Boleh jadi setelah dua hari dari sekarang saya sudah 
tidak lagi panjang umur…”

Itulah yang disampaikan Ra’fat kepada orang-orang. Dan setiap dari mereka menangis sedih atas kabar berita yang mereka dengar dari orang yang mereka cintai dan kagumi ini.
Ra’fat menyambangi satu per satu dari mereka. Meski dengan tubuh yang kurus tak berdaya, ia berniat mendatangi mereka untuk meminta do'a dan berpamitan. Dan kondisi itu membuat Ra’fat menjadi sedih. Ia merasa menjadi manusia yang paling merana. Ia merasa tak berdaya dan tak berguna. Sering dalam kesedihannya ia membatin, “Ya Allah…. rupanya keluarga yang mencintai aku…. harta banyak yang aku miliki… perusahaan besar yang aku punya…. semuanya itu tidak ada yang mampu membantuku untuk kembali sembuh dari penyakit ini! Semuanya tak ada guna… semuanya sia-sia!”

Rasa emosi batin itu membuat tubuh Ra’fat bertambah lemah. Ia hanya mampu perbanyak istighfar memohon ampunan Tuhannya. 
Memutar tasbih sambil berdzikir kini menjadi kegiatan utamanya. Ia masih merasa bahwa dirinya adalah manusia yang paling merana di dunia.

Hingga saat ia sedang berada di mobilnya. duduk di kursi belakang dengan tangan memutar tasbih seraya berdzikir. Hanya Ra’fat dan supirnya yang berada di mobil itu. Mereka melaju berkendara menuju sebuah rumah kerabat dengan tujuan berpamitan dan minta restu. Saat itulah menjadi moment spesial yang tak akan terlupakan untuk Ra’fat.

Beberapa ratus meter di depan, mata Ra’fat melihat ada seorang wanita berpakaian abaya (pakaian panjang wanita Arab yang serba berwarna hitam) tengah berdiri di depan sebuah toko daging. di sisi wanita tadi ada sebuah karung plastik putih yang biasa menjadi tempat limbah toko tersebut. Wanita tadi mengangkat dengan tangan kirinya sebilah tulang sapi dari karung. Sementara tangan kanannya mengumpil dan mencuil daging-daging sapi yang masih tersisa di pinggiran tulang.

Ra’fat memandang tajam ke arah wanita tersebut dengan pandangan seksama. Rasa ingin tahu membuncah di hati Ra’fat tentang apa yang sedang dilakukan wanita itu. Begitu mobilnya melintasi sang wanita, sekilas Ra’fat memperhatikan. Maka ia pun menepuk pundak sang sopir dan memintanya untuk menepi.

Saat mobil sudah berhenti, Ra’fat mengamati apa yang dilakukan oleh sang wanita. Entah apa yang membuat Ra’fat menjadi penasaran. Keingintahuannya membuncah. Ia turun dari mobil. lemah ia membuka pintu, dan ia berjalan tertatih-tatih menuju tempat wanita itu berada.

Dalam jarak beberapa hasta Ra’fat mengucapkan salam kepada wanita tersebut namun salamnya tiada terjawab. Ra’fat pun bertanya kepada wanita tersebut dengan suara lemah, “Ibu…, apa yang sedang kau lakukan?”

Rupanya wanita ini sudah terlalu sering diacuhkan orang, hingga ia pun tidak peduli lagi dengan manusia. Meski ada yang bertanya kepadanya, wanita tadi hanya menjawab tanpa menoleh sedikitpun ke arah si penanya. Sambil mencungkil daging wanita itu berkata, “Aku memuji Allah Subhanallaahu wa ta’ala yang telah menuntun langkahku ke tempat ini. Sudah berhari-hari aku dan 3 orang putriku tidak makan. Namun hari ini, Dia Subhanallaahu wa ta’ala membawaku ke tempat ini sehingga aku dapati daging limbah yang masih bertengger di sisi tulang sisa. Aku berencana akan membuat kejutan untuk ketiga putriku malam ini. Insya Allah, aku akan memasakkan sup daging yang lezat buat mereka….”

Subhanallah. …! bergetar hebat relung batin Ra’fat saat mendengar penuturan kisah kemiskinan yang ada di hadapannya. Tidak pernah ia menyangka ada manusia yang melarat seperti ini. Maka serta-merta Ra’fat melangkah ke arah toko daging. Ia panggil salah seorang petugasnya. Lalu ia berkata kepada petugas toko, “Pak…, tolong siapkan untuk ibu itu dan keluarganya 1 kg daging dalam seminggu dan aku akan membayarnya selama setahun!”

Kalimat yang meluncur dari mulut Ra’fat membuat wanita tadi menghentikan kegiatannya. Seolah tak percaya, ia angkat wajah dan menoleh ke arah Ra’fat. Kini mata wanita itu menatap dalam mata Ra’fat seolah ia berterima kasih lewat sorot pandang.

Merasa malu ditatap seperti itu, Ra’fat menoleh ke arah petugas toko. Ia pun berkata, “Pak…, tolong jangan buat 1 kg dalam seminggu, aku rasa itu tidak cukup. Siapkan 2 kg dalam seminggu dan aku akan membayarnya untuk setahun penuh!” Serta-merta Ra’fat mengeluarkan beberapa lembar uang 500-an riyal Saudi lalu ia serahkan kepada petugas tadi.

Usai Ra’fat membayar dan hendak meninggalkan toko daging, maka terhentilah langkahnya saat ia menatap wanita tadi tengah menengadah ke langit sambil mengangkat kedua belah tangannya seraya berdo'a dengan penuh kesungguhan:

“Allahumma ya Allah… berikanlah kepada tuan ini keberkahan rezeki. Limpahkan karunia-Mu yang banyak kepadanya. Jadikan ia manusia mulia di dunia dan akhirat. Beri ia kenikmatan seperti yang Engkau berikan kepada para hamba-Mu yang shalihin. Kabulkan setiap hajatnya dan berilah ia kesehatan lahir dan batin…..dst”

Panjang sekali do'a yang dibaca oleh wanita tersebut. Kalimat-kalimat do'a itu terjalin indah naik ke langit menuju Allah Subhanallaahu wa ta’ala. Bergetar arsy Allah Subhanallaahu wa ta’ala atas do'a yang dibacakan sehingga getaran itu terasa di hati Ra’fat. Ia mulai merasakan ketentraman dan kehangatan. Kedamaian yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Hampir saja Ra’fat menitikkan air mata saat mendengar jalinan indah kalimat do'a wanita tersebut. Andai saja ia tidak merasa malu, pastilah buliran air mata hangat sudah membasahi pipinya. Namun bagi Ra’fat pantang menangis…, apalagi dihadapan seorang wanita yang belum ia kenal.

Ra’fat lalu memutuskan untuk meninggalkan wanita tersebut. Ia berjalan tegap dan cepat menuju mobilnya. Dan ia belum juga merasakan keajaiban itu! Ya, keajaiban yang ditambah saat Ra’fat membuka dan menutup pintu mobil dengan gagah seperti manusia sehat sediakala!!!

Sungguh do'a wanita itu memberi kedamaian pada hati Ra’fat. Sepanjang jalan di atas kendaraan Ra’fat terus tersenyum membayangkan do'a yang dibacakan oleh sang wanita tadi. 
Perjalanan menuju rumah seorang kerabat itu menjadi indah.
Sesampainya di tujuan lalu Ra’fat mengutarakan maksudnya. Ia berpamitan dan meminta restu. Ia katakan boleh jadi ia tidak lagi berumur panjang sebab sakit liver akut yang diderita.

Anehnya saat mendengar berita itu dari Ra’fat, sang kerabat berkata, “Ra’fat…, janganlah engkau bergurau. Kamu terlihat begitu sehat. Wajahmu ceria. Sedikit pun tidak ada tanda-tanda bahwa engkau sedang sakit.”

Awalnya Ra’fat menganggap bahwa kalimat yang diucapkan kerabat tadi hanya untuk menghibur dirinya yang sedang sedih. Namun setelah ia mendatangi saudara dan kerabat yang lain, anehnya semuanya berpendapat serupa.

Dua hari yang dimaksud pun tiba. Ia didampingi oleh istri dan beberapa anaknya kembali datang ke China. Hari yang dimaksud untuk menjalani operasi sudah disiapkan. 
Sebelum masuk ruang tindakan, beberapa pemeriksaan pun dilakukan. Setelah hasil pemeriksaan itu dipelajari maka ketua tim dokter pun bertanya keheranan kepada Ra’fat dan keluarga:

“Aneh….! dua hari yang lalu kami dapati liver tuan Ra’fat rusak parah dan harus dilakukan tindakan operasi. Tapi setelah kami teliti, mengapa liver ini menjadi sempurna lagi?!”

Kalimat dokter itu membuat Ra’fat dan keluarga menjadi bahagia. Berulangkali terdengar kalimat takbir dan tahmid di ruangan meluncur dari mulut mereka. Mereka memuji Allah Subhanallaahu wa ta’ala yang telah menyembuhkan Ra’fat dari penyakit dengan begitu cepat. 
Siapa yang percaya bahwa Allah yang memberi penyakit, maka ia pun akan yakin bahwa hanya Dia Subhanallaahu wa ta’ala yang mampu menyembuhkan. Jangan bersedih dan merasa hidup merana. Sadari bahwa dalam kegetiran ada hikmah bak mutiara!

ﷲ أﻛﺒﺮ - ﷲ أﻛﺒﺮ - ﷲ أﻛﺒﺮ
 

blog saya satu lagi boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/   

TALAM UBI KAYU

share dari link fb ~Resepi Bonda

TALAM UBI KAYU

Bahan-bahan:

Lapisan Bawah
2 cawan ubi kayu siap diparut halus
1/2 cawan air gula melaka (1/2 keping gula melaka dimasak dengan 1/2 cawan air)
1/2 cawan santan pekat
1 sudu teh garam
1/2 cawan gula pasir

Cara membuatnya:

Panaskan pengukus. Gaul sebati semua bahan didalam mangkuk. Ratakan ke dalam loyang berukuran 7/ 8 inci. Kukus 15 minit dengan api kuat.

sementara tu sedikan lapisan atas:

2 cawan santan
1/2 cawan tepung beras
1 sudu besar tepung gandum
2 sudu teh tepung jagung
1 sudu teh garam

Cara membuatnyaL
Bancuh rata semua bahan dengan whisk. Apabila lapisan bawah masak, tapiskan adunan lapisan atas dan kukus lagi 15 minit. Apabila masak, keluarkan daripada pengukus dan sejukkan sebelum dihidang.

blog saya satu lagi boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/   

Jumaat, 28 Mac 2014

Makaroni bakar

share dari link fb ~Buku Resepi

Makaroni bakar d saat perut lapar...hehe
Oleh:Rohimatul Mat Yussuf
Like: Buku Resepi

200g makaroni
3 ketul isi ayam potong dadu (nk lebih pn blh)
(Option nk ltak udang, sotong, bebola pn boleh)
5 btg sosej (potong ikut suka)
1/2 tin sos prego tomato
5 sudu besar sos prego keju (tin kuning)
1/2 labu bwg besar (nk sbiji pn xpe ikut byk mna makaroni)
2 ulas bwang putih (d dadu)
2 sudu besar myk masak
2 keping cheedar cheese
1/2 btg cili merah utk hiasan
2 potong bawang besar utk hiasan
Sedikit garam

(Makaroni di rebus dahulu kemudian toskan)

Panaskan kuali dan minyak tumiskan bwang besar dan putih yg tlh di potong dadu hga wangi dan agak layu sedikit
Masukkan isi ayam dan sosej kacau sebentar
Masukkan sos tomato prego biarkan sekejap hga masak
Tambahkan garam secukup rasa

Setelah sos masak tutup apI dan masukkan makaroni yg tlh d toskan kacau hingga rata dan perapkan sekejap hingga makaroni menyerap sos..
Sediakan bekas yg sesuai utk membakar.. (sy guna loyang je lapikkan dgn aluminium foil)
Panaskan oven 
Lapisan pertama masukkan makaroni yg tlh d perap ke dlm loyang
Kemudian taburkan cheese parut atau cheedar keping sy koyakkan dan tampal je 
Sos keju sy cairkan sekejap atas api kemudian tuang pd lapisan pertama makaroni
Ulang langkah pertama hingga makaroni habis
Lapisan atas sy koyak dn tampal cheedar keping kmudian tuang sos keju letakkan hiasan bawang, cili, cndawan butang atau apa pn boleh..sy xde stok jd letak bwang dgn cili je.
Saya tabur oregano kering, parsley kering dan lada sulah
Bakar pd suhu 170·c selama 45minit

blog saya satu lagi boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/   

Majlis Taalim Darul Murtadza bimbingan Habib Ali Al Hamid (Dulu dan Sekarang)

share dari link fb ~Mat Taiko

Suatu ketika Dahulu, Majlis Taalim Darul Murtadza bimbingan Habib Ali Al Hamid lenggang, dipenuhi Kaum Tua, sehinggakan, terpaksa menyuruh orang rapat kedepan kerana terlalu jauh jemaah duduk dibelakang.


tapi bila Kaum Muda sudah Ramai, minat hadir Majlis Ilmu, Berpakaian sunnah, mencintai Allah dan Rasul, bahkan sehingga melimpah-limpah sampai keluar Masjid, ada saja hati yang hassad dengki mengatakan Para Habib tidak berjuang. Tidak ambil kisah mengenai Ummat, tidak rasa kesusahan berdakwah, hanya tahu berqasidah dan sebagainya.


Teguran itu mesti kena pada tempatnya, bila sudah tidak kena pada tempatnya maka ia akan parah, dalam menyingkapi perkara " amar maaruf nahi mungkar" boleh saja dalam pelbagai cara dalam ingin menangani perkara mungkar yang penting caranya benar dan tujuan mesti benar, memandang cara sendiri yang paling baik dan yang lain tidak, adalah satu sikap yang amat sempit. Koreksi diri masing-masing, sejauh mana jasa kita kepada Agama sebelum hendak mencari salah orang lain, mengata orang lain Tidak berjuang. Macam diri itu lebih bagus perjuangnya, dengan kata orang lain tak berjuang..

Dahulu bertapa susahnya kehidupan ketika Habib Ali masih muda bersama pelajar lainnya di Hadramaut, Mereka belajar dengan hadapi krisis perang, krisis cuaca sejuk melampau, panas berpanjangan, ketiadaan wang ringgit dan sebagainya. 

Di Majlis taalim yang kecil inilah banyak pengajaran rintangan yang dihadapi Habib, terkadang sedang mengajar, electric terputus, dengan ganguan jalan raya, bermula dengan kelas secara kecilan, namun dengan berkat kesusahan, rintangan, cabaran dan ujian yang dihadapinya lalu, Allah muliakan majlisnya sehingga hari ini dapat membentuk anak muda yang mengikuti sunnah Rasulullah, yang mencintai Rasulullah.
Bahkan seluruh Ulama' luar dan Dalam Negara hadir ke Majlis Beliau, bertemu dengan orang awam, mendekati pemuda. Tak kan masih digelar " Tidak Berjuang Kot"

Dahulu hati kami gersang dengan Iman, gersang dengan kecintaan kepada Allah & Rasul, tapi setelah di didik oleh Habib Ali Zainal, dengan berkatnya, doanya, kasihnya, kami dapat mengenal Allah & Rasul.

Sepanjang kami Di Majlis ini,apa yang dapat kami perhatikan, pernah seorang yang tidak pernah solat, kini utamakan Solat Berjemaah, dari yang Kaki Disco, kaki arak berubah menjadi Tetamu Allah, dari yang kaki perempuan, kini bersama Wanita Solehah, dari yang mengilai Artis-artis, orang yang tidak pernah sujud kepada Allah, kita mengagungkan orang yang dimuliakan Allah. 

Semoga Allah menjernihkan hati hati kita dari terus bersangka buruk, menganggap diri kita yang terbaik orang lain tidak, merasakan diri itu PEJUANG, dan sebagainya. 

Maaf jika tersilap kata, dari Hamba yang dhaif ini.




blog saya satu lagi boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/   

Tebaran Pesona Islami

share dari link fb ~Pesona TAUHID



Tebaran Pesona Islami


Islam menjangkau segala realitas.

Nilai-nilai Islam sedemikian kaaffah (menyeluruh) meliputi segenap dimensi alam, baik alam dunia maupun alam akhirat.



Bila kita mau sejenak mentafakuri, maka realitas duniawi dan ukhrowi itu akan menampakan muatan pesona.

Seperti ketika di suatu saat kita memandangi suatu panorama yang mempesona. Nah itulah sepenggalan nuansa dari tebaran nuansa-nuansa pesona Islami yang tiada terkira banyaknya.


Kita layak menyebut semua itu sebagai pesona Islam, karena pencipta-Nya adalah Sang Khalik yang Maha Esa.

Dan DIA pula Pemilik serta Penguasa dienul Islam.

Dan walau tidak disebut satu per satu, realitas apapun ada termuat dalam firman-firmanNya (Al Qur'an).


Untuk bisa tahu sesuatu tentu harus dengan ilmu.

Hal apapun memerlukan ilmu. Sehingga dalam Islam, menuntul ilmu (tolabul ilmi) adalah sebuah kewajiban.

Dan kita pun bisa mensyukuri suatu realitas jika tahu ilmunya.

Oleh sebab itu salah satu fungsi ilmu ialah untuk bersyukur.


Bersyukur atas ciptaan-ciptaanNya yang sarat akan pesona.

Bersyukur dengan mengagungkan Asmaa-Nya.

Dan bersyukur khusus bagi diri sendiri. Bahwa diri yang hakikatnya tiada daya dan upaya ini telah dikaruniai nikmat tertitinggi, yaitu nikmat Islam.

Kenikmatan dalam berimankan Islam, yang dengan itu kita mampu menikmati tebaran-tebaran pesona-Nya.


Subhanallah wabihamdihi, subhanallahil’adziim.

Walhamdulillahirabbil’alamiin ….




blog saya satu lagi boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/   

Mari kita hayati (Surah az-Zumar (39) ayat 53-59)

share dari link fb ~Cahaya kasih sayang Syurga
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

mari kita hayati (Surah az-Zumar (39) ayat 53-59)

(53) Katakanlah: Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

(54) Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).

(55) Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,

(56) Supaya jangan ada orang yang mengatakan: “Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajipan) tehadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah).

(57) Atau supaya jangan ada yang berkata: “Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa”.

(58) Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab: “Kalau sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), nescaya aku akan termasuk orang-orang berbuat baik”.

(59) (Bukan demikian), sebenarnya telah datang keterangan-keteranganKu kepadamu lalu kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri dan adalah kamu termasuk orang-orang yang kafir”.

Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar Walahaulawala Quwwata illabilla hil 'aliyil 'azhim. Allahumma sholli 'ala Muhammad, wa 'ala ali Muhammad. Astaghfirullahal 'azhim wa atubu ilaih

blog saya satu lagi boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/   

Ikutilah adab-adab Rasulullah SAW ketika makan.

share dari link fb ~Pencinta Rasulullah(saw)
Ikutilah adab-adab Rasulullah SAW ketika makan.

Rasulullah SAW tidak pernah berkata 'makanan ini tidak sedap, air ini kurang manis' Jika tidak suka, Rasulullah akan meninggalkannya.

Rasulullah SAW tidak makan dalam keadaan bersandar.

Rasulullah SAW menyuruh kepada kita agar makan dengan tangan kanan dan dimulakan makan dengan nama Allah SWT.

- Al-Habib Ali Zaenal Abidin Al-Hamid
 

blog saya satu lagi boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/   

Isnin, 24 Mac 2014

Perkara-perkara yang Membinasakan

share dari link fb ~Cahaya kasih sayang Syurga

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar Walahaulawala Quwwata illabilla hil 'aliyil 'azhim. Allahumma sholli 'ala Muhammad, wa 'ala ali Muhammad. Astaghfirullahal 'azhim wa atubu ilaih


blog saya satu lagi boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/

DOA.

share dari link fb ~AhmAd Salihin

DOA.


"Jangan kita saling mencaci, jadilah kita saling menyintai. Jadilah kita manusia yang sentiasa memikirkan kesalahan diri, jangan membongkar kesalahan orang lain. Seandainya ada yang salah diantara kita, ajaklah mereka dijalan yang baik, dengan cara yang baik. Sebagaimana Rasulullah ﷺ, Beliau 'Nasirul Haq bil Haq', Rasulullah ﷺ mengajak kebaikan dengan cara yang baik. InsyaALLAH, Malaysia tetap satu dan Malaysia tetap baik. "


"Orang yang baik adalah yang saling mendoakan. Zaman yang paling baik adalah zaman disaat pemimpin mendoakan rakyat dan rakyat mendoakan pemimpin. Dan itulah zaman yang baik."

Al-Habib Syech bin Abdul Qadir As-Seggaf حفظه الله 
Selawat Perdana Malam Cinta ALLAH & Rasul 
21.03.2014

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم


blog saya satu lagi boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/

4 golongan Lelaki yang di tarik oleh wanita ke jurang neraka!

share dari link fb ~Honey Moon
4 golongan Lelaki yang di tarik oleh wanita ke jurang neraka!

Seorang wanita itu apabila di yaumal alkhirat akan menarik 4 golongan lelaki bersama-samanya ke dalam neraka. Na'uzubillah, suatu kenyataan yang sangat menarik tetapi bukan untuk memperkecilkan kaum wanita sebaliknya, sebagai ingatan kepada kaum lelaki supaya memainkan perananya dengan hak secara saksama kepada golongan wanita. 4 golongan itu adalah

Golongan Pertama: Ayahnya

Apabila si ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuanya semasa di dunia. Dia tidak memberikan pendidikan agama seperti mengajar anak-anak perempuanya solat, membaca al-quran dan sebagainya. Dia membiarkan anak-anak perempuanya tidak menutup aurat, sebaliknya melimpahakan anak-anak perempuanya dengan kemewahan semata-mata.

Golongan Kedua: Suaminya

Apabila suami tidak memperdulikan tindak-tanduk isterinya. Bergaul bebas di pejabat, menghias diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yang bukan mahram. Apabila suami mendiamkan diri walaupun dia seorang yang alim seperti tidak menegur isterinya yang tidak mendirikan solat, tidak berpuasa, dia akan ditarik oleh isterinya ke dalam neraka di akhirat kelak.

Golongan Ketiga: Abang-abangnya

Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh ke bahu abang-abangnya. Jikalau mereka hanya mementingkan keluarganya sahaja dan adik perempuannya dibiar melencong daripada ajaran Islam, tunggulah tarikan adik perempuanya di akhirat.

Golongan Keempat: Anak Lelakinya

Apabila seorang anak tidak menasihati ibunya mengenai kelakuannya yang menyimpang daripada ajaran Islam, menghalang ibunya daripada membuat pekara-pekara mungkar.

Demikianlah hebatnya tarikan wanita kepada golongan lelaki bukan sahaja di dunia malah di akhirat juga. Wahai wanita, kasihanilah ayahndamu, suamimu, kekanda-kekandamu, serta putera-puteramu. Kasihanilah dirimu sendiri. Semoga kita semua terselamat daripada ditarik dan tetarik ke dalam neraka Allah. Insha-Allah...

blog saya satu lagi boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/