share dari link fb ~Bicara Hidayah
MENGENALI DIRI SEBAGAI MANUSIA
Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala adalah paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lainya. Tetapi kita sendiri sebagai manusia “sering kali” lupa, tidak tahu atau tidak kenal akan diri kita sendiri sebagai manusia. Potensi positif yang ada dalam diri manusia menjadikannya sebagai hamba yang bertaqwa, sebaliknya di sisi potensi negative mampu menjadikan manusia menjadi lebih rendah dari makhluk yang tidak punya akal sekalipun.
Untuk itu marilah kita ingatkan diri kita ini sebagai manusia, siapa diri kita ini? Dari mana asalnya? Mau kemana nantinya? Dan yang paling penting adalah bagaimana kita menempuh kehidupan di dunia ini supaya selamat mengharungi hidup di dunia dan akhirat nanti.
Sahabat, jika kita mau kembali kepada kitab Al-Qur’an ternyata telah tertulis berbagai ayat yang menyatakan bagaimana manusia itu sebenarnya. Diantaranya, manusia itu adalah:
① LEMAH
“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (An-Nissa: 28)
Ketahuilah bahwa manusia sangatlah lemah, tidak bisa hidup sendiri. Saling membutuhkan dan ketergantungan dengan yang lain.
② SUKA TERGESA
“Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” (Al-Isra’: 11)
Ketidaksabaran manusia jelaslah terbukti, semuanya ingin terjadi instant. Ikhtiar baru sepertiga ingin lekas mendapat hasil. Terkadang sesuatu hal yang menarik hati, menjadikan lupa akal sehat dan logika. Itulah Manusia.
③ SENANG MEMBANTAH
“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” (An-Nahl: 4)
④ SUKA BERLEBIH-LEBIHAN
“Dan apabila manusia ditimpa bahaya Dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.” (Yunus : 12)
“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,” (Al-Alaq: 6)
⑤ LALAI DAN PELUPA
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu.” (At-Takaatsur: 1)
“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, Dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya LUPALAH dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; Sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.” (Az-Zumar: 8)
⑥ SUKA BERKELUH KESAH
“Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,” (Al-Ma’arij: 20)
⑦ CENDERUNG KIKIR
“Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendahar aan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya”. dan adalah manusia itu sangat kikir.” (Al-Isra’: 100)
⑧ SUKA MENGKUFURI NIKMAT
“Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah).” (Az-Zukhruf : 15)
“Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,” (Al-’Aadiyaat: 6)
⑨ SENANG BERANGAN-ANGAN
“Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah Kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.” (Al-Hadid: 72)
⑩ DZALIM DAN BODOH
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,” (Al-Ahzab: 72)
Itulah sifat-sifat yang ada dalam diri kita, harus diwaspadai. Begitu banyak sifat buruk yang melekat kepada diri manusia. Allah Maha Adil dan tidak menyulitkan hamba-Nya, Islam adalah solusi untuk mengatur manusia agar bisa mengarungi ujian di dunia dan menggapai kebahagiaan di akhirat.
Manusia memang lemah dan banyak kekurangan tetapi dengan bersatu akan menjadi kuat sehingga bisa selamat dunia dan akhirat.
Dalam Shahih Bukhari dan Muslim, dari Abu Musa Al Asy’ari, dari Nabi, beliau bersabda,
“Seorang mukmin terhadap orang mukmin yang lain seperti satu bangunan, sebagian mereka menguatkan sebagian yang lain, dan beliau menjalin antara jari-jarinya.”
Semoga Bermanfaat.
________
Shared By Bicara Hidayah
Kredit: majis tafsir al Quran
Blog saya satu lagi yg boleh dilawati :
http//sharmine205omarshahab.blogspot.com
Tiada ulasan:
Catat Ulasan