PANDANGAN HABIB UMAR BIN HAFIDZ TERHADAP KEMATIAN SYEIKH DR SA'ID RAMADHAN AL-BUTI..:-)
Tanggapan ini beliau sampaikan dalam mauidzah hasanah Juma’at pagi tanggal 22 Mac 2013 selepas ziarah di Jannatul Zanbal Tarim, Hadramaut Yaman.
“Rasulullah Saw. melarang umatnya membunuh kafir dzimmi (kafir yang dilindungi). Barangsiapa yang membunuh mereka maka ia tidak akan masuk surga. Begitulah balasan bagi yang membunuh kafir dzimmi. Lalu bagaimana balasan orang yang membunuh muslim yang sholeh lagi alim?
Dalam Hadits dikatakan bahwa siapa yang meninggal dalam keadaan belajar ilmu untuk meninggikan Islam, maka ia wafat dengan martabat yang sangat dekat dengan para Anbiya’ di dalam surga. Apalagi jika orang itu wafat dalam keadaan mengajar untuk meninggikan Islam.
Asy-Syahid Dr. Muhammad Sa'id Ramadhan al-Bouthiy wafat di waktu yang mulia, yakni di antara Maghrib dan Isya di malam Juma'at (21/3), di tempat yang mulia, yakni masjid dan di majlis yang mulia, yakni majelis ilmu.”
Tanggapan ini beliau sampaikan dalam mauidzah hasanah Juma’at pagi tanggal 22 Mac 2013 selepas ziarah di Jannatul Zanbal Tarim, Hadramaut Yaman.
“Rasulullah Saw. melarang umatnya membunuh kafir dzimmi (kafir yang dilindungi). Barangsiapa yang membunuh mereka maka ia tidak akan masuk surga. Begitulah balasan bagi yang membunuh kafir dzimmi. Lalu bagaimana balasan orang yang membunuh muslim yang sholeh lagi alim?
Dalam Hadits dikatakan bahwa siapa yang meninggal dalam keadaan belajar ilmu untuk meninggikan Islam, maka ia wafat dengan martabat yang sangat dekat dengan para Anbiya’ di dalam surga. Apalagi jika orang itu wafat dalam keadaan mengajar untuk meninggikan Islam.
Asy-Syahid Dr. Muhammad Sa'id Ramadhan al-Bouthiy wafat di waktu yang mulia, yakni di antara Maghrib dan Isya di malam Juma'at (21/3), di tempat yang mulia, yakni masjid dan di majlis yang mulia, yakni majelis ilmu.”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan