Sabtu, 16 Mac 2013

Benarkah Suri rumah tangga Itu seorang penggangur?


share dari link fb ~Spek Mata tolak Rabun

Benarkah Suri rumah tangga Itu seorang penggangur?

+ sebelum baca Like dulu > Ibu

Berikut soal jawab antara seorang suami (S) dan Psikolog (P)..

P : Apakah pekerjaan En. Helmi?
S : Saya bekerja sebagai Akauntan di sebuah Bank.

P : Isteri Encik ?
S : Dia tidak bekerja. Hanya Suri rumah tangga saja.

P : Tiap-tiap pagi siapa yang menyediakan sarapan?
S : Isteri saya menyediakan sebab dia tidak bekerja.

P : Jam berapa isteri bangun untuk sediakan sarapan ??
S : Jam 4 pagi dia bangun karena sebelum membuat sarapan dia kemas rumah dulu..

P : Anak-anak En. Helmi ke sekolah bagaimana??
S : Isteri saya yang mengantar sebab dia tidak bekerja.

P : Selepas mengantar anak-anak, apa yang isteri Encik lakukan ?
S : Pergi ke pasar, kemudian kembali ke rumah untuk memasak dan mengemas rumah. Isteri kan tak bekerja.

P : Petang hari selepas En. Helmi pulang ke rumah, apa yang Encik lakukan?
S : Beristirahat, karena seharian saya letih bekerja.

P : Lalu apa yang istri Encik lakukan ?
S : Sediakan makanan, melayani anak, menyiapkan makan untuk saya dan mengemas sisa-sisa makanan dan bersih-bersih lalu menidurkan anak-anak.

Berdasarkan cerita di atas, anda rasa siapa yang lebih banyak bekerja???

Rutin seharian istri anda bermula dari sewaktu pagi sehingga lewat malam, itu juga dikatakan TIDAK BEKERJA??!!

Suri rumah tangga memang tidak memerlukan segulung ijazah, pangkat atau jabatan yang besar, tetapi peranan Suri rumah tangga sangatlah penting!

Hargailah seorang isteri. Karena bagaimanapun pengorbanannya tidak terkira. Ini merupakan renungan untuk kita semua untuk senantiasa saling memahami dan menghargai peran masing-masing. Karena adanya rasa "SALING MENGHARGAI " maka semua akan bahagia.

“Mahukah aku beritahukan kepada kamu, istri-istri kamu yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya lalu berkata: “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.”

Semoga kita makin menghargai Ibu kita^^

"Like+share"

Tiada ulasan:

Catat Ulasan