Khamis, 3 Januari 2013

ƸӜƷ MENGAPA DI TANAHKU TERJADI BENCANA ƸӜƷ


ƸӜƷ MENGAPA DI TANAHKU TERJADI BENCANA ƸӜƷ

Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

~※::~.::※::※::~::※~


••► Dunia semakin basah (seringnya terjadi banjir)
Adat ketimuran gotong royong makin punah,
Semua perbuatan mengharap imbalan dan upah,
Kehidupan bermasyarakat pun mulai goyah,
Kepentingan pribadi sebagai ego yang berdiri gagah,
Penyakit hati terus menjalar sampai parah,
Karena duniawi ada yang tidak kenal walau berhadapan rumah,

••► Dunia semakin kering (seringnya kemarau),
Banyak kaum fakir yang sampai tiada nasi di piring,(kelaparan)
Badan sampai kurus tinggal tulang tanpa daging,(lihat orang Ethiopia)
Karena tiada apa yang bisa di hasilkan dari buminya yang garing,
Kekurangan air ,badan tidak sehat ,rambutnya pun kerinting,
Tapi di belahan bumi lain saat bumi makmur banyak yang sinting (keterlaluan/gila)
Nasi kemarin walau tidak basi sudah menjadi makanan anjing ,(di buang),

••► Dunia semakin mabuk (gunung muntahkan lahar)
Banyak gadis mengorbankan keperawanan pada ular untuk di patuk,
Syahwat di gembala ,nikmat sesaat di nikmati dan di teguk,
Puluhan Bayi pun terlahir dari ulah perbuatan busuk,
Di tinggalkan di tepi jalan akhirnya tiada kenal induk,(tak kenal ibu bapak)
Karena malu ketahuan dari perbuatanya yang terkutuk,

••► Dunia semakin Kesasar (musim tidak menentu)
Seakan menjadi kebiasaan manusia berbuat onar,
Bahkan siapa yang melakukan justru akan tenar,(terpuji)
Inilah saat kepribadian hidup tidak lagi pada landasan yang benar,
Rasa malu tidak lagi mampu berdiri dalam hati dengan kekar,
Rantaian peringatan tak mampu lagi membuat manusia sadar,
Hati keras bagai batu,nasihat di tancapkan amatlah sukar,

••► Dunia semakin terjungkir ,(seringnya terjadi gempa)
Di mana-mana gejala sosial telah terukir,
Manusia tak mampu lagi menggunakan otak yang waras untuk berfikir,
Segala perbuatan baik dan buruk di samakan tanpa mengenal blokir ,(tidak di saring)
Berjalan tanpa mengenal rambu-rambu bahkan tanpa setir ,(tiada kemudi)
Menjadikan diri tiada bedanya dengan orang kafir,

••► Dunia semakin jatuh (sering terjadi tanah longsor dan bukit runtuh)
Warung-warung kemungkaran di mana-mana tersuguh,(terhidang)
Tempat manusia bejat menempatkan syahwat untuk di luruh,(di gugurkan/lampiaskan)
Di saat nafsu tidak di tahan dengan sungguh-sungguh,
Di lampiaskan pada wanita murahan ,semurah kain lusuh,
Dari sinilah timbulnya penyakit yang susah untuk sembuh,(aids)
Akibat ajaran agama tak lagi di laksanakan dengan utuh ,(dengan betul)

••► Dunia semakin panas
Banyak Perbuatan manusia yang semakin melampaui batas,
Tidak dari rakyat jelata ataupun kalangan atas,
Menerjang adat dan aturan agama dengan bebas,
Kesadaran diri pun jarang terlintas,
Tidak terfikir semua itu akan ada azab/balasan yang keras,

Mengapa di tanahku terjadi bencana ???

Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang(Ebiet G ade)

Semoga bisa di jadikan renungan,,aamiin

By : Damar Penyuluh Kegelapan Hati,

Mohon maaf andai susunan bahasanya terlalu kasar !!

~※~SaLam Santun Erat SiLaturrahim & Ukhuwah Fillah~※~

Tiada ulasan:

Catat Ulasan