::: LUKA MASA LALU YANG SANGAT MENYAKITKAN :::
Mungkin saat itu karena sudah merasa sangat kepanasan, ia langsung melepaskan seluruh pakaiannya beserta sepatu dan kaus kakinya. Walau sungai itu tidak terlalu bersih dan beresiko ada ancaman buaya, si anak kecil langsung melompat ke air dan menghiraukan larangan ayahnya yang kebetulan saat itu bekerja di belakang rumah mereka.
Si anak berenang dengan semangat dan merasakan “segarnya” air sungai itu. Namun tidak ia sadari, seekor buaya sedang berada disana. Mungkin karena buaya ingin mencari makan, maka dengan perlahan-lahan buaya mendekati si anak kecil. Ayahnya tiba-tiba melihat gerakan buaya itu. Tanpa pikir panjang ia berteriak sekeras-kerasnya memanggil sambil berlari menuju si anak.
Mendengar suara sang ayah, si anak pun sadar dan ia melihat buaya. Dengan sangat ketakutan, ia segera berenang sekencang-kencangnya ke arah sang ayah sambil menjerit. Saat itu pula buaya berenang semakin cepat dan menghampiri si anak. Hampir bersamaan, buaya dan ayahnya sama-sama menyentuh si anak. Buaya menggigit kaki si anak dan si ayah memegang erat tangan anaknya. Buaya dan ayah saling tarik-tarikan memperebutkan si anak.
Walau buaya itu lebih kuat dari ayah, tapi sang ayah tidak menyerah dan terus mencengkeram kuat tangan anaknya. Ketika adegan yang mengerikan itu terjadi, tiba-tiba seorang petani lewat dengan truknya dan melihat perkelahian itu. Tanpa pikir panjang, ia keluar dari truknya beserta senapan laras panjangnya. Ia langsung membidik buaya. Buaya pun menyerah dan lari melepas si anak.
Si anak dibawa ke rumah sakit. Setelah berminggu-minggu di rumah sakit, anak kecil selamat. Kaki kanannya remuk dan harus diamputasi. Di lengannya terdapat luka yang dalam akibat goresan kuku ayahnya yang saat itu tertancap hingga menusuk ke dalam dagingnya.
Ketika orang-orang menjenguknya, anak kecil menunjukkan segala lukanya. Ia juga menunjukkan luka dalam di tangannya. Luka itu tampak membekas dan membuat penampilannnya tidak sebagus dulu lagi. Saat ini ia harus berjalan dengan hanya satu kaki dan menjadi pincang akibat gigitan buaya. Luka tangannya juga membuat kulitnya tampak buruk dan penampilannya berubah. “ Luka ini semua karena ayah tak membiarkan aku pergi,” ucapnya.
Ilustrasi di atas menggambarkan bahwa luka di masa lalu yang pernah kita alami berasal dari perjuangan mati-matian dari orang-orang yang mencintai kita. Kita terluka karena pengorbanan mereka. Namun luka itu telah membuat kita selamat.
Luka masa lalu sering meninggalkan sesuatu yang menyakitkan. Luka itu bisa meninggalkan cacat yang mengakibatkan keterbatasan-keterbatasan bahkan putus asa. Namun dibalik luka itu, masih tersimpan harapan-harapan yang membentang karena kita masih diberi kesempatan untuk tetap hidup dan berbagi.
Jika saat ini Anda memiliki bekas luka-luka masa lalu, berbahagialah! Itu adalah Hasil cinta dan kasih Allah pada Anda. Allah belum membiarkan Anda pergi . Juga jika saat ini ada orang-orang di sekitar Anda yang memiliki luka masa lalu yang mengakibatkan berbagai kekurangan, jangan pernah memandang sinis atau menghakimi mereka dengan segala alasan-alasan yang tidak masuk akal. Kita tidak tahu bagaimana mereka mendapatkan “luka-luka” itu!.(Kiriman sahabat)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan