Selasa, 7 Januari 2014

LUASNYA RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA

share dari link fb ~ Bicara Hidayah


LUASNYA RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA

Kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap hamba-Nya begitu luas. Kalau saja orang kafir dan ahli maksiat di dunia ini masih selalu diberi rezki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, padahal mereka berada di atas kesesatannya, maka tentunya orang yang beriman dan beramal sholeh akan mendapatkan berbagai limpahan nikmat dan karunia-Nya di dunia ini, serta terus bersambung hingga di hari kiamat nanti. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

"Barangsiapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (An-Nahl: 97)

Orang yang menggabungkan antara iman dan amal sholeh akan Allah Subhanahu wa Ta’ala beri KEHIDUPAN YANG BAIK DI DUNIA ini, berupa TENTRAMNYA JIWA DAN REZKI YANG HALAL LAGI BAIK. Adapun di akhirat kelak, dia akan memperoleh berbagai kelezatan yang mata belum pernah melihatnya, telinga belum pernah mendengarnya, dan belum pernah terbetik dalam hati manusia.

Termasuk bentuk luasnya rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah dilipatgandakannya pahala amalan, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

"Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya(dirugikan)." (Al-An’am: 160)

Demikian pula, amal kebaikan akan mengangkat derajat pelakunya dan menghapus dosa yang dilakukannya.

||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦
BARAKAH KEIKHLASAN

Tidak akan pernah merugi orang yang mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan amalan yang sesuai petunjuk syariat dan dibarengi (disertai) dengan keikhlasan hati. Orang yang memiliki sifat tersebut akan mendapat barakah pada HARTA-nya, anak keturunannya, dirinya, serta akan diselamatkan dari marabahaya. Dahulu, di zaman Bani Israil ada seorang lelaki yang sholeh lalu wafat dan meninggalkan dua anaknya sebagai anak yatim. Kedua anak tersebut, karena kecil dan lemahnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala jaga HARTA warisan dari orang-tuanya sehingga tidak hilang atau rusak, seperti dalam surat Al-Kahfi ayat 82.

Perhatikanlah wahai saudaraku, bahwa orang yang mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan melakukan berbagai ketaatan di saat lapang maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengenalnya di saat dia susah. Sungguh manusia mendambakan kedamaian hidup dan terhindar dari berbagai bencana, tetapi mereka tidak mendapatkannya kecuali ketika mereka tunduk terhadap aturan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bersimpuh di hadapan-Nya.

Kredit: asysyariah.com
______________________
Shared By: Bicara Hidayah



blog saya satu lagi boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/   

Tiada ulasan:

Catat Ulasan