Sandaran Kasih
Saat santunku hilang petah menganyam bicara
akrasa hati pun kian lelah mengeja makna
tentang kasih tentang sayang membias cinta
pabila kemilau cahayanya berpendar jelaga
tatkala mersa ombak di samudera menjadi gelora
dan semilir bayu pun hilang lembutnya
semuanya bukan lagi teduhan nan damai di muara jiwa
Baldu yang ku warnai biru samudera
ku tenun lalu ku ukir menjadi selendang kasih
Menjadi sapera kalbumu disaat terluka
Sebelum waktunya senyum rembulan pun menyisih
Untuk ku hadirkan pada perdu hatimu yang patah
Di kala gundah resahmu berkecai rebah
Deraian merah lukanya kian berdarah
Akulah insan yang kau gugah
Disaat kau hulurkan tangan memaut pasrah
Sandarkan ingin sama memaknai rintih lirih
Dalam gelumang goyah bahteramu
Tengadah mencari tenang haluan pelayaran
Masih terdasar geloranya di genangan pilu
Katamu akulah naungan kasih sayang
Lalu aku redhakan seikhlasnya
Mengusap perih luka bisa sembilu hatimu
Kocak resah tasik hatimu membadai gelora
Engkau pun berpaut pada tautan mesra nan lembut
Sambil kau bisikan..sayangilah daku....
Retak pilu dan rekahan sayu pun berlalu
Kiranya tegap pautanmu mula terlerai
Temali kasih bersimpul sayang terjarak lalu berderai
Tunduk kasihmu memaut tangan yang menggapai
Hadirnya menggamit sayang yang ramah melambai
Dalam senyum kau sandarkan harap nan damai
Dalam dakap mesra hadir membelai
Hanya bisikan selamat tinggal suaramu terdengar sebelum usai
Disaat perpisahan melabuh tirai
Hanya yang tinggal kini rekahan hati yang berkecai
Beriring tetes airmata yang berjurai
Tari lakunmu menusuk bisa lembut gemalai
Tersisih aku berjarak lirik senyummu pun semakin jauh
Kecundang langkahku semakin longlai
Masri Hussaini (LM)
17011
Saat santunku hilang petah menganyam bicara
akrasa hati pun kian lelah mengeja makna
tentang kasih tentang sayang membias cinta
pabila kemilau cahayanya berpendar jelaga
tatkala mersa ombak di samudera menjadi gelora
dan semilir bayu pun hilang lembutnya
semuanya bukan lagi teduhan nan damai di muara jiwa
Baldu yang ku warnai biru samudera
ku tenun lalu ku ukir menjadi selendang kasih
Menjadi sapera kalbumu disaat terluka
Sebelum waktunya senyum rembulan pun menyisih
Untuk ku hadirkan pada perdu hatimu yang patah
Di kala gundah resahmu berkecai rebah
Deraian merah lukanya kian berdarah
Akulah insan yang kau gugah
Disaat kau hulurkan tangan memaut pasrah
Sandarkan ingin sama memaknai rintih lirih
Dalam gelumang goyah bahteramu
Tengadah mencari tenang haluan pelayaran
Masih terdasar geloranya di genangan pilu
Katamu akulah naungan kasih sayang
Lalu aku redhakan seikhlasnya
Mengusap perih luka bisa sembilu hatimu
Kocak resah tasik hatimu membadai gelora
Engkau pun berpaut pada tautan mesra nan lembut
Sambil kau bisikan..sayangilah daku....
Retak pilu dan rekahan sayu pun berlalu
Kiranya tegap pautanmu mula terlerai
Temali kasih bersimpul sayang terjarak lalu berderai
Tunduk kasihmu memaut tangan yang menggapai
Hadirnya menggamit sayang yang ramah melambai
Dalam senyum kau sandarkan harap nan damai
Dalam dakap mesra hadir membelai
Hanya bisikan selamat tinggal suaramu terdengar sebelum usai
Disaat perpisahan melabuh tirai
Hanya yang tinggal kini rekahan hati yang berkecai
Beriring tetes airmata yang berjurai
Tari lakunmu menusuk bisa lembut gemalai
Tersisih aku berjarak lirik senyummu pun semakin jauh
Kecundang langkahku semakin longlai
Masri Hussaini (LM)
17011
blog saya
satu lagi boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/
Tiada ulasan:
Catat Ulasan