Sabtu, 25 Januari 2014

JANGAN TUNGGU SAMPAI TUA

share dari link fb ~ Bicara Hidayah

JANGAN TUNGGU SAMPAI TUA 

Terus terang saja, sa’at ini baru disadari akan benarnya pesan Rasulullah salallahu’alaihi wasallam; Bahawa hendaknya setiap orang segera menggunakan masa mudanya sebelum tiba masa tuanya. Sebab sekarang ini baru terasa, bahawa di usia yang sudah lanjut ini fisik tidak lagi kuat untuk beribadah sebanyak yang di-inginkan. Bahkan kadang-kadang untuk menunaikan yang wajib saja terasa berat, apalagi jika tubuh yang rapuh ini sudah diserang penyakit. 

Benarlah apa yang disampaikan Rasulullah salallahu’alaihi wasallam, bahwa agar orang-orang muda jangan menunggu umurnya bertambah untuk bertaubat dan bertakwa kepada Allah, sebagaimana yang banyak kita lihat di zaman sekarang ini; Bahawa ketika usia sudah beranjak senja, baru sholat; baru tergerak hati untuk berhaji (bagi yang mampu) dan lain-lain sebagainya. Sebab bagaimanapun juga, orang muda tidak hanya diuntungkan secara fisik untuk beramal ibadah, melainkan juga akan beroleh “untung” yang lebih baik dari orang yang ta’at setelah tiba masa tuanya. Salah satu di antaranya adalah sebagaimana yang disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari; bahwa Rasulullah salallahu’alaihi wasallam menyatakan di Hari Kiamat nanti dari 7 (tujuh) golongan yang mendapat naungan khusus dari Allah subhnanahu wata’ala, adalah orang yang sejak masa mudanya ta’at beribadah.

Sejarah memang mencatat, bahwa baru di usia 40 tahun dan sudah beranak-pinak Rasulullah salallahu’alaihi wasallam menerima wahyu Allah dan diangkat sebagai Nabi dan Rasul-Nya yang terakhir. Akan tetapi kita jangan lupa, bahwa sebelum menjadi Nabi dan Rasul Allah; Muhammad salallahu’alaihi wasallam sejak mudanya sudah memiliki akhlak dan budi pekerti yang sangat mulia; menghindar dari pergaulan orang-orang kafir dan musyrik yang ada di sekitar beliau; gemar menyendiri “bertahanuts” di Gua Hira’ merenung dan memikirkan alam semesta dan “Maha Pencipta”. Padahal ketika itu beliau sedikitpun tak pernah mendengar dakwah tentang agama Allah. Suatu kondisi yang sangat jauh berbeda dan bertolak belakang dengan keadaan masa kini; dimana ketika di mana-mana banyak orang muda yang telah mendengar dan menerima pengajaran tentang “agama”, tapi malah sebaliknya mereka memiliki budi pekerti yang tercela dan durhaka kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Kata orang “masa muda adalah masa yang sangat menyenangkan”; dan tentunya akan lebih menyenangkan lagi jika dimanfaatkan untuk menjabarkan keimanan dengan berlaku ta’at kepada Allah. Sehingga pada akhirnya mendapatkan tempat dan pujian tersendiri dari Allah subhnanahu wa ta’ala sebagaimana yang tersirat dan tersurat dalam firman-Nya:

“Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi; Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas.” (Yunus: 83)

Begitu juga dengan “Ashabul-kahfi” para pemuda yang diabadikan Allah dalam Kitab-Nya yang mulia:

“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.” ( Al-Kahfi: 13)

Allah memang memberian pujian dan penghargaan yang sangat istimewa kepada orang yang ta’at dan bertakwa di masa mudanya, sebab pada masa itulah “syahwat” seseorang berada pada titik yang tertinggi, dan mereka sanggup melawan serta mengendalikan kecenderungan “nafsu” yang senantiasa menyuruh dan mengajak seseorang pada keburukan dan kejahatan. Dan disatu sisi orang yang ta’at mulai dari masa mudanya adalah orang-orang yang mengikuti jejak langkah dan meneladani dari sebahagian sifat para Nabi dan Rasul Allah; karena pada kenyataannya para Nabi dan Rasul Allah adalah hamba-hamba yang telah dipilih untuk melaksanakan tugas yang telah diamanahkan Allah kepada mereka. 

Oleh sebab hal-hal yang demikian inilah, jika sa’at ini anda masih dalam tahapan usia muda; masih belum melewati ambang batas 40 tahun yang secara umum telah disepakati sebagai batas akhir usia muda; bergegaslah untuk ta’at dan bertakwa kepada Allah untuk meraih keuntungan yang lebih banyak; baik lahiriah maupun bathiniah di dunia maupun di akhirat kelak. Jangan tunggu sampai tua!

Wallahua’lam.

KH. BACHTIAR AHMAD
Kredit: halamandakwah.blogspot
__________________
Shared By: bicara.hidayah ( .. buat diriku ..)
Bicara Hidayah - Bicara Hati ღ

blog saya satu lagi boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/   

Tiada ulasan:

Catat Ulasan