Sabtu, 11 Januari 2014

PENYESALAN TIADA AKHIR

share dari link fb ~ Abu Muhammad Herman



PENYESALAN TIADA AKHIR


Saudaraku muslim/muslimah yang semoga dirahmati Allah, berimanlah dengan keimanan yang benar, berdasarkan ilmu yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah yang sesuai dengan pemahaman para Salafush Shalih. 


Jangan sampai kita hanya beriman berdasarkan pendapat orang per orang atau pendapat pribadi semata seraya berkata: 



"Kebenaran hanya milik Allah. Kita lihat saja nanti (di akhirat) siapa yang benar dan siapa yang salah."


Ketahuilah saudaraku, semoga Allah Ta'ala meliputimu dengan hidayah taufiq-Nya, bahwasanya mengetahui kebenaran di akhirat merupakan PENYESALAN, DERITA dan KEPEDIHAN TIADA AKHIR. Hal ini telah Allah Ta'ala "gambarkan" dalam Al-Qur'an bahwasanya mereka akan berkata:


فَلَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةًۭ فَنَكُونَ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ


"Maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi (ke dunia) niscaya kami menjadi orang-orang yang beriman." (Asy-Syu'araa: 102)


Tapi sayangnya, kesempatan untuk kembali sekali lagi ke dunia sudah tidak ada. Karena kesempatan hidup di dunia ini hanya sekali. Hanya sekali, saudaraku...


Allah Ta'ala berfirman:


قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُم بِٱلْأَخْسَرِينَ أَعْمَٰلًا ٱلَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا


"Katakanlah: 'Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?' Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya'." (Al-Kahfi: 103 - 104)


Di dalam penyesalan tiada akhir, mereka meratap:


رَبَّنَآ أَخْرِجْنَا مِنْهَا فَإِنْ عُدْنَا فَإِنَّا ظَٰلِمُونَ قَالَ ٱخْسَـُٔوا۟ فِيهَا وَلَا تُكَلِّمُونِ


"Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zhalim. Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku." (Al-Mu'minuun: 107-108)


Mereka menyesal, benar mereka menyesal namun penyesalan mereka tiada lagi bermanfaat. 


Mereka menangis, sungguh mereka benar-benar menangis, karena mereka mengalami penderitaan yang tiada seorang pun sanggup menahannya. Bahkan mereka banyak menangis, sampai-sampai air mata mereka bisa dilalui kapal karena banyaknya. Mereka menangis dan terus menangis sehingga apabila air mata mereka habis, mereka menangis dengan mengeluarkan darah sebagai pengganti air mata. 


Dari Abu Musa Al Asy’ari rodhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:


إن أهل النار ليبكون حتى لو أجريت السفن في دموعهم لجرت، وإنهم ليبكون الدم –يعني- مكان الدمع


“Sesungguhnya penghuni Neraka mereka benar-benar menangis, sampai-sampai kalau sekiranya kapal-kapal dijalankan di atas air mata mereka niscaya kapal-kapal tersebut berjalan, sesungguhnya mereka MENANGIS MENGELUARKAN DARAH SEBAGAI GANTI AIR MATA.” [HR. Hakim, dihasankan Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’ (2032) dan Ash Shahihah (1679)].


Sekali lagi, ingatlah saudaraku, kesempatan hidup di dunia ini hanya sekali. Hanya sekali, saudaraku...


- Saudaramu, sahabatmu-

Abu Muhammad Herman.




blog saya satu lagi boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/   

Tiada ulasan:

Catat Ulasan