share dari link fb ~Islamic Articles
SYAITAN MENGGODA DAN MASUK
Syaitan menggoda manusia, itu memang sudah pekerjaannya. Tetapi kali ini syaitan terkena batunya. Ia merasa angkat tangan setelah gagal menggoda seorang ahli ibadah yang khusyuk.
Ketika orang itu keluar rumah, syaitan menggodanya dengan nafsu syahwat dan maksiat, tetapi tidak tergoda. Diganggunya lelaki yang alim itu, tetapi tidak juga marah. Merasa gagal menggoda, syaitan beriktiar cara lain. Ditakutinya ahli ibadah itu dengan rasa takut. Dibuatnya seolah-olah sebuah gunung besar akan meruntuhi tubuh lelaki itu saat sedang khusyuk beribadah, tetapi lelaki itu tetap tidak bergeming. Dilanjutkannya dzikirnya hingga ia terhindar dari petaka itu.
Syaitan pun tak kehabisan akal, ia lalu mengubah dirinya menjadi binatang buas seperti singa yang siap menerkam lelaki itu agar menghentikan dzikirnya. Tetapi lagi-lagi iman dan tawakkal lelaki itu tetap kokoh bagaikan karang di laut. Syaitan kemudian menjelma menjadi ular berbisa lalu menjalar dan meliliti tubuh lelaki itu dari ujung kaki sampai ke kepalanya. Ketika lelaki itu sedang sujud ulat itu mengangakan mulutnya siap melalap kepala lelaki itu. Mengetahui bahaya di depan matanya, lelaki itu meneruskan solatnya dan cuma menyingkirkan tubuh ular itu dari tempat sujudnya. Menyerahlah kini ular kepada lelaki itu.
“Kali ini aku benar-benar kalah. Aku tak lagi menggodamu dan ingin menjadi kawanmu, wahai Sahabat,” bujuk syaitan setelah gagal menggoda lelaki shalih itu. Tetapi bagaimana jawab lelaki itu?
“Ketika kau menggodaku, aku tak takut. Sekarang kau pasrah dan ingin menjadi sahabatku, tak perlu. Kau tidak bisa menjadi kawanku,” jawab lelaki itu tegar. Dia tahu bagaimanapun syaitan adalah musuh manusia. Jika syaitan ingin menjadi kawan, itu cuma sekadar cara untuk menggodanya sampai terlaksana cita-citanya yang terakhir.
“Kawan, aku tidak membohongimu, tetapi aku merasa kasihan kepada keluargamu. Jika engkau terus-menerus beribadah semacam ini, siapa yang mengurusi sanak keluargamu nanti jika kau tidak ada lagi?”
“Aku sudah mati sebelum mereka,” jawabnya tegas.
“Aku benar-benar ingin menjadi kawanmu sahabat, karena itu akan kutunjukkan caraku menggoda manusia seperti engkau,” ujar syaitan. (Rupanya, si-syaitan yang satu ini bodoh juga)
“Itu tak perlu, tetapi jika engkau ingin menceritakan, silakan,” kata lelaki itu.
“Aku menggoda manusia dengan tiga perkara. Kubuat manusia menjadi kikir, marah, dan mabuk. Dengan kikir, manusia akan ketakutan kehilangan hartanya sehingga enggan mengeluarkan amal dan zakatnya. Karena marah, orang kehilangan akalnya. Dengan begitu aku mudah memainkan dia seperti main bola. Meski orang itu sakti macam apa pun, ibaratnya ia mampu menghidupkan orang mati dengan doanya, jika sudah marah aku mudah mematahkannya dengan satu kata. Begitu juga jika dia mabuk, tinggal mudah saja mengajaknya kepada kemaksiatan, menurut bagaikan kerbau yang dicocor hidungnya
Tiada ulasan:
Catat Ulasan