Khamis, 20 Ogos 2015

Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz: -- Bermacam Fitnah yang Terjadi di Zaman Ini --

share dari link fb ~ Pecinta AL- Habib Umar bin Hafidz

Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz: 

-- Bermacam Fitnah yang Terjadi di Zaman Ini --

Ketika dulu dirinya : Suka Berkelahi, berdebat dan mempertikai segala sesuatu (dan berkata) "kamu mesti ikut perkataan ku", "siapa yang tidak menerima pendapat ku, dia adalah orang buruk,khawarij. dan keluar dariapda agama !! " 

La Haula wa la quwwata illa billah... jenis musibah apakah ini?

ini adalah suatu ciri yang sebenarnya kalau dia telah keluar dari hakikat agama yang sebenarnya, ciri mereka yaitu hanya merusak agama dan memecah belah orang, karena mereka hanya berdebat dan bertikai tentang agama siang dan malam

Yang difikirkan hanya cara tuk berdebat dan bertikai, walau perseorangan, dalam sholatpun yang mereka fikirkan tentang pertikaian. luar sholatpun hal pertikaian juga, sedang tidurpun masi berfikir masalah hal hal pertikaiannya "aku akan berkata seperti ini dan itu, dan bantahan mereka akan begini" 

Jika dia menulis , tujuannya untuk menciptakan pertikaian.
Jika dia berceramah , tujuannya untuk menciptakan pertikaian.
Bila kamu bercengkrama dengannya, dia ajak berdebat
Jika berjumpa dalam mobilpun, akan berdebat juga
Naik pesawat terbangpun, berdebat juga
Berjuma dengan kamu di airportpun, berdebat juga.
Berjumpa tengah jalanpun, berdebat juga 
Senangtiasa berdebat....

Tidak ada yang menyesatkan manusia selepas mendapat petunjuk (Islam) melainkan mereka memilih untuk mulai melibatkan diri ke dalam perdebatan, mereka terlalu gemar berdebat.

Pernah ketika Rasulullah Saw melewati suatu perkumpulan yang sedang membahas tentang suatu perkara yang sangat halus.. berkaitan dengan dan Qadar yang sebenarnya tidak patut di perbincangkan terlalu mendalam, maka Rasulullah menengah mereka, Rasulullah bersabda: "Apakah aku diutus kepada kamu untuk ini?, Apakah ini yang aku perintahkan kepada mu?, Bangun ! dan kerjakan apa yang kamu diperintahkan" 

Jangan kita terlibat dengan apa yang tidak sesuai dan tidak bermanfaat pada agama, apakah kamu hendak menunjuk nunjuk di depan orang banyak yang lebih rendah inteleknya? 

kamu akan melihat orang yang semacam ini menimpa kepada anak anak (anak muda), orang awam dan siapa saja yang disaat berjumpa akan bertanya "Di mana Allah?"

Orang telah beriman kepada Allah akan percaya setiap makhluk memerlukan Allah sedang Allah tidak memerlukan suatu apapun dari mahkluk, tapi kamu mau mereka mencari tempat untuk meletakan Rabb mereka? 

Apakah Rabb kamu memerlukan tempat untuk duduk?
Nauzubillah... dari mana datangnya persoalan ini?

kamu kira hal ini datang dari hadist (tentang) seseorang hamba perempuan dari Sahih Muslim, sedang riwayat hadist tersebut datang dengan berbagai lafaz yang menuju kepada berbagai makna. Hal seperti ini tidak pernah menjadi yang diperkitaikan di kalangan Sahabat ra, para Khulafa Ar Rasyidiin ,Tabi'in dan pengikut Tabi'in, tetapi di jaman sekarang dianggap penting, dan termasuk aspes asas dalam beragama?

Ini hal yang sangat mengherankan...

Mereka pergi kepada seorang arif dan bertanya seperti tadi "dimana Allah??". jawab orang tadi "kamu punya adab yang buruk, kamu telah kehilangan Tuhan kamu dan sekarang kamu mencariNya pada ku?", "kamu tidak tau dimana Tuhan kamu, jadi kamu datang kesini mencari Dia? mana Allah?".

Orang bodoh yang bertanya tadi terdiam, orang yang mereka tanyakan itu sebenarnya orang yang mendapat Karunia Allah
"kamu kehilangan Tuhan kamu dan datang mencariNya padaku?
kamu mencari Tuhan kamu? sampai kamu tidak tahu dimana Tuhan kamu?"

Seorang Ulama yang alim dan arif ketika ditanya "Dimana Allah?" dengan kias menjawab "Atas menara jaga" "Inna Rabaaka labil mirsad [89:14]",

Apakah kamu mau memberi dia jism atau tempat seperti menyembah sebuah berhala? nauzubillah...

Kamu mencari tempat untuk Nya? sedang Dia menciptakan segala benda dan segala benda memerkukan Nya, Maha Tinggi Allah ta'ala saripada dakwaan itu.

Inilah sifat keadaan mereka : Taksub,memusuhi dan membenci orang yang tidak menerima mazhab mereka.. walau orang-orang Islam sekalipun, jika orang yang menolak mereka itu seorang Muslim, mereka akan menuduh dia lebih buruk daripada yahudi dan nasrani, mereka berkata ".. si dia ini lebih buruk kekufurannya dibanding yahudi dan nasrani", "jauhkan dia dari pandangan aku" , "bunuh bapaknya (Muslim yang dituduh kafir) dahulu sebelum orang kafir yahudi itu", sifat berlebihan mereka ini sampai tidak dapat kita bayangkan (diluar akal sehat)

Ini adalah permainan syaitan sesudah Cahaya Hidayah yang dibawa Nabi Saw tersebar di kalangan ummah, syaitan menjadi putus harapan kepada mereka yang mengerjakan sholat untuk menyembah Nya untuk mensyrikikan Allah, walau bagaimanapun, harapaan syaitan masih ada dengan membuat perpecahan di kalangan ummah.

Sesungguhnya Syaitan putus harapan untuk di sembah oleh orang yang menunaikan sholat, tetapi tidak berputus asa memecah belah mereka (Seperti Sabda Rasulullah) , dan mereka yang senangtiasa berdebat adalah tentara perpecahan, golongan taskub ini adalah tentara perpecahan iblis yang paling besar, iblis sangat baik dalam memperdaya mereka ini

Melalui mereka ini, iblis dapat menghancurkan ummah dengan cara yang dia sendiri tidak mampu lakukan, golongan fanatik adalah cara iblis untuk memecah belah

Wallahu a'lam

Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa Shobihi wasalim.

blog saya satu lagi boleh dilawati : http://sharmine205omarshahab.blogspot.com/ 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan