CAHAYA HATI MENUJU SHIRATHAL MUSTAQIM
Ihdinash Shirathal Mustaqim,
itu adalah doa yang wajib dimohonkan,
artinya, "Ya Rabb, tunjukilah (ke dalam hati menuju) Shiratal Mustaqim."
doa yang dibaca sekurangnya 17 kali sehari (dalam sholat).
Menuju jalan yang lurus itu butuh cahaya,
sebagaimana cahaya lampu kendaraan ketika melintas jalan di malam gelap,
sehingga jelaslah mana yang harus dilalui dan mana yang dihindari,
sumber energi lampu dari aki,
ini adalah ilustrasi manusia yang membutuhkan cahaya,
cahaya lampu penerang hati dengan energi dari an-Nuur,
Cahaya-Nya meliputi petala langit dan bumi.
Permohonan itu sudah Allah kabulkan,
Dia an-Nuur sudah memberikan cahaya ke hati,
namun yang memohon itu belum mempersiapkan,
mempersiapkan sambungan kabel dari aki ke lampu;
yaitu memahami al-Quran secara mandiri,
mempersiapkan dengan mengganti bohlam berupa taubat,
mempersiapkan kaca lampu agar cemerlang;
berupa membersihkan hati dengan akhlak al-khariimah;
sehingga cermin hati bening,
dan tidak mengotori dengan pekerti yang buruk;
sehingga cermin hati itu tidak kotor menutupi cahaya-Nya.
Dengan persiapan itu, maka cahaya hati akan terang benderang,
jalan yang akan dilaluinya pun jelas terlihat,
terhindar dari jurang, terhindar dari lubang,
terhindar dari rintangan yang mencelakakan,
terhindar dari tebaran paku syaithan yang bisa menghambat perjalanan.
Allah sudah memberikan cahaya-Nya itu,
tinggal mempersiapkan hati;
agar memantulkan cahaya-Nya,
berjalan dengan selamat bersama-Nya...
"Ya Rabb, tunjukilah kami (ke dalam hati kami ) Shiratal Mustaqim, yaitu jalannya orang-orang yang Engkau beri nikmat , dan bukan jalannya orang-orang yang sesat ,
اَمِيـْنْ يَـارَبَّ الْعَـالَمِيْــ
Ihdinash Shirathal Mustaqim,
itu adalah doa yang wajib dimohonkan,
artinya, "Ya Rabb, tunjukilah (ke dalam hati menuju) Shiratal Mustaqim."
doa yang dibaca sekurangnya 17 kali sehari (dalam sholat).
Menuju jalan yang lurus itu butuh cahaya,
sebagaimana cahaya lampu kendaraan ketika melintas jalan di malam gelap,
sehingga jelaslah mana yang harus dilalui dan mana yang dihindari,
sumber energi lampu dari aki,
ini adalah ilustrasi manusia yang membutuhkan cahaya,
cahaya lampu penerang hati dengan energi dari an-Nuur,
Cahaya-Nya meliputi petala langit dan bumi.
Permohonan itu sudah Allah kabulkan,
Dia an-Nuur sudah memberikan cahaya ke hati,
namun yang memohon itu belum mempersiapkan,
mempersiapkan sambungan kabel dari aki ke lampu;
yaitu memahami al-Quran secara mandiri,
mempersiapkan dengan mengganti bohlam berupa taubat,
mempersiapkan kaca lampu agar cemerlang;
berupa membersihkan hati dengan akhlak al-khariimah;
sehingga cermin hati bening,
dan tidak mengotori dengan pekerti yang buruk;
sehingga cermin hati itu tidak kotor menutupi cahaya-Nya.
Dengan persiapan itu, maka cahaya hati akan terang benderang,
jalan yang akan dilaluinya pun jelas terlihat,
terhindar dari jurang, terhindar dari lubang,
terhindar dari rintangan yang mencelakakan,
terhindar dari tebaran paku syaithan yang bisa menghambat perjalanan.
Allah sudah memberikan cahaya-Nya itu,
tinggal mempersiapkan hati;
agar memantulkan cahaya-Nya,
berjalan dengan selamat bersama-Nya...
"Ya Rabb, tunjukilah kami (ke dalam hati kami ) Shiratal Mustaqim, yaitu jalannya orang-orang yang Engkau beri nikmat , dan bukan jalannya orang-orang yang sesat ,
اَمِيـْنْ يَـارَبَّ الْعَـالَمِيْــ
Tiada ulasan:
Catat Ulasan